Halaman

Pengikut

Assalamualaikum,
Apa khabar semua....Semua yang tersurat belum tentu itulah yang tersirat. Segala rasa hati belum tentu dapat di ekspresikan dengan hanya melalui penulisan, tapi sekurang-kurangnya dapatlah ianya menjadi penglipur lara dan tempat meluahkan rasa yang terpendam...


Rabu, Julai 21, 2010

"Kemana pergi ?"

Kemana kuharus lari...?
Keatas awan yang tinggi
tempat burung-burung berteduh,
atau ke kaki langit yang jingga
tempat fatamorgana singgah,
ataupun kedada pelangi
yang lalu sekejap...?

Kemana kuharus pergi...?
Kelaut mengejar ombak
ataupun kegunung untuk bernaung
ataupun kepadang yang terdampar rerumputan disana...?

Aku telah sampai kebatas mimpi,
hingga tak bisa lagi dihuni.
Aku telah sampai kebatas cakerawala,
hingga tak mampu lagi untuk melangkah.
Aku telah sampai kekuburku sendiri,
hingga tak mampu lagi untuk berdiri...!

Selasa, Julai 20, 2010

"Kepada yang bernama Ego"

Seperti padang yang tandus
diserbu musim panas berpanjangan
aku sempurna....
Dibakar api ego yang mendatang
yang menyala dalam timbunan pasir
panas dan membara....

Hatiku terbakar....
Panasnya menjalari kepala

berpusar,
berputar,
lalu terkapar disitu
tak mahu sirna.

Logika berlarian menembusi tirai dimataku
biarlah helaian ego itu berguguran
dengan sendirinya
seiring berlalunya masa
aku lelah untuk menepisnya.

Datanglah kau...!
Bawa bahangmu...!
Buat apa kau suka...!

Dan aku akan tetap disini...!
Dan aku akan tetap begini...!
Dan aku akan tetap memberi,
senyum yang paling manis untukmu...!
Kan kunanti kedatangan musimmu
seperti yang sudah-sudah.

Padang ini masih juga begini.....

"Bunda"

Bunda.....
Saat ini,
aku jauh dari pelukanmu
jauh dari suaramu
jauh dari pandanganmu.

Bunda....
Saat ini,
pengembaraanku tak tentu arah tujuan

penuh onak dan duri
penuh isak dan tangis
penuh pahit dan getir.

Bunda....
Saat ini,
kerinduanku tak bertepi
ada air mata
ada senyum luka
ada kerling duka.

Bunda....
Kalau nantii,
aku terbujur kaku
simpan air mata
simpan gundah gulana
simpan duka nestapa.

Bunda....
Aku sentiasa mencuba
untuk berjalan dijalanku
sampai batas ruang dan waktuku.....

"Pada-Mu"

Aku masih yang dulu....
Pembenci diri sendiri,
telah selaksa kali aku datang begini,
memohon Rahim-Mu,
meratapi kesalahanku,
Kaulah yang Maha pengasih....

Aku pernah pergi,
tinggalkan janji untuk-Mu
bahwaku takkan lupakan Sabda-Mu
setelah kian lama
janji itu entah kemana.

Ah....
Sebelum musnah semuanya
sebelum hancur lebur segalanya
Biarlah aku menghambur sesal,
biarlah aku curahkan kesal,
biarlah aku tumpahkan resah....
Kerana terkadang  jiwaku terleka dari mengucap syukurku pada-Mu.

Aku baru tahu hitam putih dunia,
baru merasa pahit getir hidup,
dan telah terkena ranjau dan duri ciptaan manusia,
Bimbinglah aku...!

Agar kokoh langkahku....
Agar lurus hatiku....
Agar tabah dadaku....

Kemaafan sentiasa tersimpan dalam diriku,
lalu ikut kemana kupergi
supaya tiada lagi kaku lidahku,
tiada lagi lemah hatiku,
Dan tiada lagi aku resah hati selalu....
Kerana Kau selalu denganku....!

Tentang temanku

Temanku....
Dengarlah cerita....
Bila angin tenang berhembus perlahan,
membuka lembaran diari yang usang,
tersingkap kembali,
segala yang terlupa....
Terbuka kembali,
segala yang tersimpan.

Temanku....
Kau baik dan setia,
suka menghiburku dengan gurauanmu
bunga-bunga bermekaran
melihat keceriaan kita....

Temanku....
Kau amat dekat denganku,
bukan untuk satu dua masa,
tapi telah lama
sejak kita sama-sama
mengeja A, B, C disekolah kita....

Temanku....
Kau tetaplah denganku
walau orang mengatakan:
"Buanglah jauh-jauh ceritamu,
dan kau akan terlihat semua keindahan hidup !"

Temanku....
Benang pengikat persahabatan kita takkan putus
walau kau begitu jauh
walau kau dalam duniamu sendiri
walau kita jarang bersua
tapi kedekatan kita hanya dihati....

Dan.....Itu cukup buatku....!  

(Buat temanku Elda).

Jumaat, Julai 16, 2010

"Cahaya"

Ada cahaya bersamaku,
ketika permainan mata ditepi langit
akan hilang seketika,
langit luas...
aku bebas....
Hendak kemanakah kau angin?
Aku ingin ikut...!

Ah....kulihat dlm mimpi Buanaku yang luas,  seluas 
padang penuh bunga-bunga beraneka warna.. 
Namun air mata berlinang diwajah rembulan kesepian 
aku berkata sendiri :
          "Janganlah kau simpan segala duka,
             Berjalanlah bersama angin sampai ke peraduan 
           dan tidurlah.... 
           biarkan mimpimu hilang bersama hadirnya surya esok pagi..!"