Halaman

Pengikut

Assalamualaikum,
Apa khabar semua....Semua yang tersurat belum tentu itulah yang tersirat. Segala rasa hati belum tentu dapat di ekspresikan dengan hanya melalui penulisan, tapi sekurang-kurangnya dapatlah ianya menjadi penglipur lara dan tempat meluahkan rasa yang terpendam...


Khamis, Julai 26, 2012

Ye ke Tidak?

(Puisi pilihan raya....)

Angguk tanda setuju
Tapi bukan bermakna Ya!!
Kalau ada benda nak bertanya
Jangan hanya diam dan geleng kepala
Kalau tak setuju terus terang sahaja
Ungkapkan perasaan pada tempatnya
Jangan main hentam sahaja
Tanpa bukti dan fakta yang nyata.

Ada orang bakarkan api
Jangan biarkan sampai menyala
Nanti membara buruk padahnya
Habis musnah satu negara
Anak cucu kita juga yang akan merana
Nak wariskan apa pada mereka?
Kalau negara bangsa dah musnah?

Hidup kita cuma seketika
Lakukanlah benda berguna
Jangan ikutkan emosi tak bermakna
Jadikan akal dan hati penolong kita
Bersama-samalah kita berusaha
Membina negara aman damai bahagia dan sejahtera
Untuk anak cucu kita
Tak kira rupa, bangsa dan agama.

Kesayanganku

Bila kau terjaga....
Kau kudukung,
Kau kutimang,
Kubuai dikau.

Bila kau bermain....

Kau kuasuh,
Kau kuawasi
Kutemani dikau.

Bila kau menangis....
Kau kupujuk,
Kau kuusik,
Kuhibur dikau.

Bila kau mengantuk....
Kau kudodoikan,
Kau kunyanyikan,
Kubelai dikau.

Bila kau tertidur....
Kau kupeluk,
Kau kucium,
Kudakap dikau.

Bila kau jauh....
Kau kucari,
Kau kurindu,
Kujemput dikau.

Bila kau nakal....
Kau kunasihati,
Kau kumaafkan,
Kudoakan dikau.

Bila kau minta....
Kau kuberi,
Kau kubagi,
Kucarikan dikau.

Agar kalian tahu....
Kalianlah kesayanganku
Putera puteriku
Pengarang jantungku.

To : Along Angah Angel


Kau

Aku terbayang  wajahmu
Kuanggap hanya aku yang memujanya
Walau aku hanya bisa merindu
Dan cintaku terdampar di pantai sendu
Hanyut dibawa arus gelombang
Akankah berlabuh di dermaga asmara?

Kalaulah ya....
Disana kita bercinta
bercerita tentang hari esok
bercerita tentang hari kemarin,
ketika kita saling berjanji
untuk sehidup semati
kubiarkan bayu membelai rambutku hingga terlena.

Aku mulai bermimpi
tentang saat indah itu
namun suara gemuruh ombak telah mengejutkan aku.
Aku tersedar....
aku terlalu membayangkan 
Dan semua hanya angan-angan... 

Kini aku pasrah
kuhalau angan-angan agar menjauh
akankah suatu hari nanti 
Aku dapat bahagia dalam dekapan insan yang betul2 menyayangiku?.... 

Allahu.... 
Kau yang mampu merubah segalanya.... 
   




Rasa

Ketika rindu menjelma,
Ingin rasanya kugubah sejuta irama,
Ingin rasanya kucipta sejuta puisi cinta,
Ingin rasanya kualunkan sejuta lagu balada,
Untuk aku ceritakan,
Betapa aku cinta padamu.....

Ketika memori datang menerpa,
Ingin rasanya kucari dermaga,
Dan berlayar jauh kedunianya,
Agar bisa aku berehat dari riuhnya dunia,
Agar bisa aku menulis untuk meluahkan rasa,
Agar bisa aku lari dari serabutnya kepala.

Ketika hati dilanda gundah,
Ingin rasanya kejeritkan segalanya,
Dan kutuliskan wacananya,
Agar aku bisa meredakan luka,
agar aku bisa lupakan semua masalah kita....



Wahai Sang Pencinta

Wahai Sang Pencinta....
Ketika malam menjelma
Gelita merayap dalam bisu udara
Aku terpaku kaku
Jiwa merana sayu
Pedih disukma masih terasa
Memadamkan sejuta asa.

Wahai Sang Pencinta....
Akhirnya kesunyian malam berlalu jua
Digantikan mentari yang membias sinarnya
Dan aku mulai terjaga dari malam gelita

Wahai Sang Pencinta....
Kupastikan kaki kukuh berdiri
Untuk kubuka jendela pagi
Sinar mentari menerangi sanubari
Menelan segala gelita

Wahai Sang Pencinta....
Aku masih tegak berdiri
Menyambut datangnya pagi yang baru
Yang membawa segala wacana
Penuh cerita cinta dan cita
Kusambut serinya
Dengan penuh ceria dan asa