Bunda,
masih kudengar petuamu bergetar
waktu ku tertegun di ambang pintu,
melepaskan diriku dari pelikmu :
“Hati-hati di rantau orang, anakku sayang,
Berkata di bawah-bawah, mandi di hilir-hilir,
Di mana bumi dipijak di sana langit dijunjung”.
KEHIDUPAN TAK SEMESTINYA PAHIT, DAN TAK SEMESTINYA MANIS SENTIASA. SEMUA YANG TERJADI TELAH DIATURKAN OLEH ALLAH, AKU HANYA MENJALANI, WALAUPUN PAHIT MESTI DITERUSKAN SAMPAI ALLAH KATA CUKUP!
Tiada ulasan:
Catat Ulasan