Oleh : Kemala
1972
Akulah laut
gadis cantik tidur di peraduannya
sisik-sisik riak ditubuhku
lukisan detik dan tarian angin
bersatu di gemersik ingin
saujana ketenangan ini.
Akulah laut
pemuda tangkas asuhan waktu
gelegak ombak menjadi kata
deru menjangkau ufuk
muzik terdempar ke benteng karang
lalu kenal diri.
Siang pilihan
menyimpulkan seloka camar
berlalu sejarah
kudukung bahasamu
akulah laut pertama
pemupuk cinta abadi.
Malam pertaruhan
badai perkasa memeluk hadirku
rahsia dan maha keghaiban
terpenar oleh penemu makna
demi ruang dan waktu
akulah laut pemilik lagu.
Kasih sayang nenek tua, mata nakal cucu
bertemu disini
angin jauh mencari harmoni
tergetar bibir di dalam tafsir
disini : di hati ini kekasihku
meruap harga diri.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan